Selasa, 16 Oktober 2012

perkembangan bahasa indonesia di negara ASEAN

Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan telah diikrarkan secara tegas pada Tanggal 28 Oktober 1928, kemudian dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa resmi negara.

Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi Bahasa Indonesia seperti yang dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan, yaitu berfungsi:
  1. Sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
  2. Sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Penggunaan Bahasa Indonesia
  1. Pasal 29 UU RI Nomor 24 Tahun 2009 menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.
  2. Penggunaan Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.
Bahasa Indonesia di Tingkat Global
Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009Pasal 44. Berikut ini merupakan beberapa bukti perkembangan penggunaan bahasa Indonesia oleh beberapa negara di dunia;
  1. Dr. Kusubakti Andajani, dosen Universitas Negeri Malang (UM) berargumen, bahwa bahasa Indonesia tidak hanya diajarkan di dalam negeri, namun juga di luar negeri, seperti di Australia. Artinya, bahasa Indonesia sudah masuk dalam kurikulum di beberapa negara di dunia, yaitu di Australia. Bahkan bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran favorit di Australia dan menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan Bahasa Indonesia sehingga anak-anak kelas VI sekolah dasar sudah ada yang bisa berbahasa Indonesia (Kompas, Edisi Jumat 6 Mei 2011). Selanjutnya, dari sumber berita harian yang sama dikatakan bahwa terdapat 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, antara lain Australia, Amerika, Kanada, dan Vietnam.
  2. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja. Bahasa kerja adalah bahasa yang diberi status hukum dalam sebuahorganisasi/negara yang beranggotakan banyak bangsa sebagai alat komunikasi utama. Bahasa kerja terutama dipakai dalam surat-menyurat dan percakapan sehari-hari bagi anggota-anggota organisasi tersebut, yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa bahasa kerja adalah bahasa resmi.
Baru-baru ini, muncul wacana tentang usulan agar bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan bahasa kerjasama di tingkat ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Usulan ini muncul ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada Tahun 2011 lalu. Hingga kini (Tahun 2012) tetap menjadi topik yang menarik untuk ditelusuri, oleh karena itu penyusun memaparkan beberapa informasi berikut ini yang diperoleh dari berbagai sumber dari media elektronik, dan ternyata usulan tersebut cukup beralasan, karena:
  1. Bahasa Indonesia atau bahasa Melayu menjadi bahasa resmi setidaknya di 4 negara (anggota ASEAN) yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Jadi cukup beralasan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai pendamping bahasa Inggris.
  2. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang paling banyak di gunakan di kawasan ASEAN. Dari sekitar 550 juta lebih penduduk ASEAN, sekitar 300 juta (lebih dari separuh jumlah penduduk ASEAN) dari mereka bertutur menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan cikal bakal dari bahasa Indonesia modern. Bahasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand Selatan, dan sebagian Filipina Selatan (Kompasiana, Edisi 4 Januari 2012).
  3. Bahasa Indonesia juga dipelajari di negara Vietnam, bahkan di Kamboja bahasa Indonesia cukup terkenal karena beberapa tahun silam, ribuan pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia pernah bertugas di Kamboja.
  4. Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City telah mengumumkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007. Dengan demikian, Bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan. Vietnam merupakan anggota ASEAN pertama yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya (Kompas, Edisi Jumat 6 Mei 2011).
Dari beberapa fakta dan informasi di atas, dapat memberikan wawasan bagi kita bahwa bahasa Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi bahasa resmi internasional kedua setelah bahasa Inggris. Jadi, berbanggalah karena kita merupakan penutur bahasa Indonesia. Semoga harapan ini terwujud.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar